Expert Fallacy

 Beberapa waktu lalu saya berkunjung ke rumah seorang sahabat untuk sebuah keperluan. Di sana kami juga sempat nonton film bareng di komputernya. Setelahnya saya nyeletuk,"Monitormu ini ada dua, coba sekali-kali kamu buka Tradingview.com terus kamu foto dan dibikin instastory, biar kayak Trader Pro". Padahal pekerjaan sahabatku ini bukan seorang trader.

"Wah benar juga ya mas, ayo foto-fotoan", sahabatku ini malah menanggapi sambil ketawa.

Akhirnya kami foto-foto untuk lucu-lucuan dan hasil fotonya saya jadikan instastory dengan background music suara Indra Kenz (terpidana kasus Afiliasi Trading Binomo) yang fenomenal dan menyebalkan,"1 MILYAR? WOW MURAH BANGET!". Tak lupa juga saya sertakan caption sarkas yang akan dianggap lucu bagi orang-orang yang paham dengan maksudnya.


Sebagian teman-teman saya menanggapinya dengan tertawa, namun ada juga yang menanggapinya serius. Dikiranya saya trading beneran sampe pengen diajarin. Inilah yang disebut dengan Expert Fallacy.

Expert Fallacy adalah cara berpikir seseorang yang menganggap orang lain adalah seorang expert/profesional hanya karena orang lain tersebut bersikap dan berdandan layaknya seorang profesional.

Di serial yang berjudul Brains Games, pernah ada salah satu episode yang menayangkan tentang eksperimen mengenai Expert Fallacy ini. Dalam episode tersebut ada seseorang yang didandani seperti reporter berita profesional, dia berdandan rapi memakai suit formal sambil membawa mic dan diikuiti oleh kameramen, sebuah ciri khas dari seorang reporter tv profesional. Dalam eksperimennya Si Reporter abal-abal ini mengajukan sebuah berita hoax yang mengatakan bahwa negara bagian Texas mau melepaskan diri dari Amerika. Dia mengajukan pernyataan tersebut kepada orang-orang yang ada di mall dan meminta tanggapan dari mereka. Awalnya orang-orang yang ditanyai ini agak bingung tapi karena mereka pikir yang bertanya adalah seorang reporter profesional akhirnya mereka percaya saja dengan hoax tersebut dan kemudian memberikan tanggapannya.

Di eksperimen kedua Si Reporter abal-abal ini berdandan biasa saja, dia menggunakan kaos dan celana jeans, dan tanpa memegang mic dan didampingi oleh kameramen. Dia mengajukan berita hoax yang sama dengan sebelumnya dan meminta tanggapan dari orang-orang. Tapi orang-orang malah menghindar dan tidak ada yang percaya dan sampai ada yang berkata,"Saya tidak ada waktu untuk omong kosong ini". 🤣

Expert Fallacy ini terjadi karena otak manusia cenderung mencari jalan pintas untuk menilai dan menyimpulkan sesuatu. Hal itu dilakukan umtuk menghemat waktu dan energi dalam mengambil keputusan. Dalam kasus ini menilai dan menyimpulkan seseorang dari cara dia berdandan. Expert Fallacy ini akhirnya juga digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menipu orang lain. Salah satu contohnya adalah kasus afiliasi trading abal-abal dan investasi bodong yang sempat ramai kemarin. 

Perlu digaris-bawahi bahwa gear yang bagus bukan jaminan seseorang memiliki skill yang bagus.

Pakaian dan tutur kata yang agamis bukan jaminan seseorang memiliki kepribadian baik.

Punya rumah mewah, mobil sport, suka berbagi, bukan berarti dia orang sukses dan kaya. Bisa jadi dia adalah afiliator Binomo. Hiya hiya hiya.

Komentar