I've lost my friends, again

 Akhirnya saya memutuskan untuk melangkah pergi dari seorang teman yang bisa dibilang cukup dekat, alasan saya pergi menjauh karena makin ke sini perilakunya semakin toxic kepada semua orang. Ingin rasanya saya berbicara baik-baik dengannya tapi orang-orang disekelilingku menyarankan sebaliknya, tidak perlu memberati orang yang seperti itu. Dan saya juga teringat bahwa di 2021 saya punya resolusi bahwa saya ingin menjauhkan diri saya dari orang-orang yang toxic. Saya kehilangan teman untuk alasan yang lebih baik.

3 minggu yang lalu kabar mengejutkan saya dapat dari grup club sulap di WA bahwa salah seorang teman kita meninggal dunia, dia adalah Mas Risky Dhe. Betapa kagetnya saya kala itu, karena 3 jam sebelumnya Mas Risky baru saja upload konten di Tiktok dan kami sempat berbalas komentar di instagram 1 hari sebelumnya. Kok bisa sih? Kok mendadak meninggalnya? Saya cukup syok mendengar kabar tersebut dan tanpa disadari air mata saya mulai menetes.

Seminggu setelahnya tetangga sebelah rumah meninggal. Umurnya juga masih cukup muda. Dia meninggal setelah beberapa hari sebelumnya dirawat di rumah sakit karena pembuluh darah di otaknya pecah.

Seiring berjalannya waktu kita akan kehilangan orang-orang terdekat kita, tapi hidup harus terus berjalan.



Komentar