Love is the Death of Duty

Love is the death of duty, begitulah kalimat yang dikatakan oleh Master Aemon dalam serial Game of Thrones. Master Aemon adalah penasehat The Night Watch, sebutan bagi para penjaga The Wall. The Wall sendiri adalah sebuah benteng yang dibangun untuk melindungi wilayah kerajaan dari serangan kaum Wildling dan White Walker. Master Aemon mengatakan kalimat tersebut ketika Jon Snow didatangi oleh saudara tirinya yang bernama Robb Stark. Robb meminta tolong pada Jon Snow untuk membantunya dalam perang melawan House of Lannyster yang telah mengancurkan keluarganya, House of Stark. Sebagai saudara,  berat rasanya bagi Jon Snow untuk menolak permintaan Robb Stark. Hal ini membuat Jon Snow menjadi bimbang antara harus memilih keluarganya dengan melanggar sumpah untuk mengabdi pada The Night Watch atau memilih tugasnya sebagai The Night Watch dan mengabaikan keluarga yang dia sayangi? Namun akhirnya Jon Snow memilih untuk mendengarkan nasehat dari Master Aemon dan memilih untuk tetap tinggal dan mengabdi pada The Night Watch.

Beberapa waktu yang lalu saya berkunjung ke rumah seorang teman. Ketika mendengar kisah dari teman saya tersebut, saya jadi teringat dengan kalimat Master Aemon di atas. Ceritanya teman saya diberi tugas dari perusahaan untuk mengerjakan proyek di luar pulau. Pemberitahuan dari pihak perusahaan terlalu mendadak sehingga teman saya tidak bisa mengambil keputusan secepatnya karena dia tahu bahwa dia akan berada jauh dari keluarga yang dia sayangi. Singkat cerita karena gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan resiko jauh dari keluarga, teman saya akhirnya menolak untuk berangkat. Namun perusahaan hanya memberikan 2 opsi, berangkat atau resign. Tentu saja teman saya memilih opsi yang kedua. Love is the death of duty, pada akhirnya teman saya lebih memilih keluarga yang dia cintai dan mengorbankan pekerjaannya.

Dalam hidup kita akan dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang mungkin terasa susah untuk diambil. Dan di setiap pilihan selalu ada konsekuensinya. Hal yang sering menyakiti diri kita sendiri adalah ketika kita sudah mengambil sebuah pilihan, namun kita tidak siap dengan konsekuensinya.




Komentar