Mengejar Kebahagiaan

 

Kalau dipikir-pikir, segala hal yang kita lakukan selama ini ujung-ujungnya adalah untuk mencari kebahagiaan bukan?

Untuk apa kita bekerja? Untuk apa kita mengenyam pendidikan tinggi? Untuk apa kita mendatangi tempat-tempat suci? Untuk apa semua hal yang kita lakukan setiap hari? Kita hanya ingin bahagia, bagaimana pun caranya. Bahkan kerja keras yang kita lakukan selama ini tujuannya agar kita mendapatkan hasil yang maksimal dengan harapan agar hasilnya akan membuat hidup kita jadi lebih baik dan bahagia.

Namun sayangnya kebahagiaan itu sama dengan emosi-emosi yang lain, sifatnya hanya sementara. Tidak ada orang yang bersedih selamanya, dan tidak ada pula orang yang bahagia selamanya. Berbagai macam emosi yang ada dalam diri kita akan muncul ke permukaan secara bergantian sesuai dengan momennya. Ketika hal yang kita rencanakan tidak berjalan sesuai rencana, kita akan merasa kesal. Namun ketika semua berjalan sesuai rencana, kita akan merasa berpuas hati. Kita akan merasa berduka ketika melihat saudara kita tertimpa musibah. Dan kita akan ikut berbahagia ketika melihat saudara kita sedang berbahagia. Begitulah emosi kita sebagai manusia, datang silih berganti sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi.

Setelah mengetahui fakta tersebut, masihkah kita bersusah payah mencari kebahagiaan? Padahal kebahagiaan bisa kita usahakan dengan cara-cara sederhana seperti berkumpul bersama keluarga atau orang-orang terdekat kita, melakukan aktivitas hobi yang kita sukai, atau memakan makanan kesukaan kita. Itulah rasa bahagia yang selama ini kita cari.